Masa Muda...

Kata orang, masa muda tuh identik dengan masa pencarian jati diri. Kata orang, masa muda adalah masa-masa dimana lagi indah-indahnya menikmati dunia, ampe-ampe kalo di lagu pop tuh mimpinya seindah para dewa (Emang iya???). Kata orang lagi (Emang orang mana sih???), masa muda adalah penentuan keberhasilan dan sebagai agen perubahan.

Pernyataan di atas nggak salah-salah amat sih, cos sebagai manusia khususnya pemoeda kerap kali melakukan or berusaha dengan kata-kata orang di atas.

Islam saat ini membutuhkan sosok generasi yang tangguh, yang sanggup menghadapi tantangan perubahan zaman yang notabene kini telah memojokkan islam ke sisi yang paling kelam. Coba bayangkan, alangkah indahnya bangunan islam kalo generasi pemudanya adalah kaum terpelajar yang cerdas, memiliki pandangan ke depan yang luas, dan memiliki segudang amunisi untuk mengembalikan izzah islam.


Tapi masalahnya nih, para pemoeda sekarang pada ciut ya? Melempem kayak krupuk, nggak sanggup berbuat sebagaimana mestinya pemuda muslim. Kebanyakan pemuda saat ini bisanya cuman ngikutin arus perubahan. Nggak tau itu baik apa nggak tetep diikutin, padahal arus perubahan saat ini sesungguhnya sangat jauh bahkan menentang ajaran islam.

Yang ada di pikiran pemuda saat ini adalah kesenangan, hiburan, gaul, and have fun aja. Hidup mereka hanya untuk hari ini saja. Budaya barat menjadi patokannya. Kamu yang ngakunya umat islam tentunya nyadar kan akan hal ini?! Sehingga tampaklah di hadapan kita generasi islam sebagai generasi yang carut marut, karena selalu mengikuti arus perubahan. Selalu menikmati apa-apa yang dicekoki oleh pihak musuh (orang-orang kafir) dengan senjata ghozwul fikri-nya. Yang menempatkan kemewaha, kemegahan, keindahan, kesenangan, dan budaya barat pokoknya ”The Best Deh!”.

Padahal mah enggak semua kebudayaan barat tuh baek. Malah kayaknya banyak jeleknya ketimbang baiknya. Bener apa bener? Islam tuh engga’ ngelarang umatnya untuk gaul dan bersenang-senang, tapi Asal tetep kekeuh dalam batasan dan aturan islam, ato kalo dalam bahasa gaulnya tuh ”Syar’i”.

Pemuda muslim tuh kudu memiliki komitmen untuk menegakkan barisan islam, bukannya tampil urakan. Pemuda muslim tuh kudu berani, berani menghadapi tantangan dan mampu memecahkan persoalan dengan ide yang matang. Pemuda muslim adalah sosok yang akan membawa perubahan besar bagi agama dan bangsa ini. Pemuda adalah sosok yang siap mengeluarkan manuver-menuver rencana dan ide briliant untuk kesuksesan. Bukannya menghabiskan masa muda hanya untuk kesenangan dan menghambur-hamburkan kesempatan. Inget Fren, masa muda itu datangnya cuman sekali. Raihlah kesempatan yang Allah beri. Sejatinya yang kita butuhkan dalam hidup itu adalah KEBAHAGIAAN bukan KESENANGAN!!!

Coba liat aksi-aksi heroik sodara-sodara kita di Palestina. Sebelum berangkat ke sekolah banyak anak-anak kecil mengumpulkan batu-batu di tas-tas mereka hingga penuh. Trus apa yan mereka lakuin? Mereka bawa batu entu buat ngelempar tu orang Yahudi laknatullah ’alaik. Terus ada juga seorang Ibu yang menasihati anak remajanya, ”Wahai anakku, janganlah kamu pulang ke rumah sebelum menghajar tentara-tentara kafir”, ”Duhai anakku, janganlah engkau pulang sebelum dalam keadaan syahid!”.

Jangan dibilang maen-maen lho, itu beneran! Sungguh, sodara-sodara kita di Palestina memiliki ghirah juang yang tinggi melawan penindasan. Enggak sempet lagi mereka SMS-SMS-an, nggak sempet telpon-telponan. Mereka juga nggak sempet lagi nyantai maen PS kayak yang sering mungkin kamu lakuin. Boro-boro mau seneng-seneng, pas lagi ibadah aja mereka sulit karena takut di brondong oleh moncong-moncong senjata dan bom-bom luar bisasa. Tapi mereka tetep Sholat. Sedang kita? Yang kita lakuin Cuma seneng-seneng bahkan kadang lalai untuk Ibadah kepada Allah. Malah kesenangan itu banyak melanggar bahkan menentang ajaran islam. Contoh kecil aja, Pacaran. Lho kok pacaran??? Iya, pacaran. Sekarang ini yang namanya pacaran udah menjamur dan menjadi hal yang lumrah dalam hidup kita. Kita kadang nglakuin hal seperti itu yang sebenernya islam ngelarang hubungan antara dua insan lawan jenis yang berlebihan.

Allah udah secara tegas ngewanti-wanti manusia lewat firman-Nya di surat Al-Israa (17) ayat 32, “Wa laa taqrobuz zina; innahu kaana faahisyatau wasaa-asabila”. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Ayatnya jelas, larangannya tegas. Jangankan berzina, mendekatinya aja udah dilarang. Trus kok knapa masih juga ngelakuin. Emangnya apa sih yang dirasain pas lagi pacaran? Cuman Have fun aja kan. Apalah arti kesenangan jika dilumuri oleh kenistaan. Inget kenapa yang enak-enak itu dilarang? Karena itu perbuatan setan. Rasulullah juga udah nerangin dalam sabdanya bahwa jika ada seorang laki-laki dan perempuan maka yang ketiganya adalah setan. Nah lho?! Masih mau pacaran???

Sabda Rasulullah,
“Tidak boleh seorang di antaramu berduaan dengan perempuan lain (yang bukan mahramnya).” (HR. Ahmad).

“Sesungguhnya salah seorang di antaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan mahramnya.” (HR. Thabrani).

Mau kepalamu nanti ditusuk dengan besi? Islam bukannya melarang hubungan antara kaum cewek dan kaum cowok, tapi islam tuh membatasi hubungan antara kedua kaum tersebut agar nantinya tidak terjerumus ke dalam jaring-jaring hitam kemaksiatan seperti contohnya zina, etc. Emang sih, antara laki-laki dan perempuan ntu dari dulunya udah ada perasaan untuk saling mengasihi. And perasaan yang kita sebut cinta tersebut emang sudah ter-set default sejak kita lahir. Tapi..., apakah perasaan suci itu haru and mesti dilampiaskan dalam yang namanya Pacaran??? Enggak kan?! Semestinya perasaan yang seperti itu jangan berlebihan , harus mampu melawan hawa nafsu. Dan perasaan cinta itu tertinggi hanya untuk Allah, Sang Maha Pencipta Cinta. Trus kalo kita dimana kita tempatkan rasa cinta yang tertinggi???

Wahai Mujahid Muda, masa mudamu dipertaruhkan demi tegaknya agama ini. Hilangkanlah kesia-siaan yang dapat menundamu untuk keberhasilan. Manfaatkanlah masa mudamu dengan sebaik-baiknya yang datangnya Cuma sekali.

Mulai sekarang manfaatkanlah waktu muda yang tinggal sebentar ini. Jauhkanlah diri dari perbuatan dan perkataan yang nggak ada gunanya. Peliharalah sholat! Jagalah mata, mulut, telinga, serta kemaluan dari kesiaan. Semuanya itu adalah amanah. Mata kita adalah amanah. Langkah kaki kita adalah amanah. Umur yang diberikan Allah adalah amanah. Amanah adalah ruh agama ini. Tidak sempurna iman seseorang bila tidak amanah, demikian kata Rasulullah.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda, “Allah SWT akan memberikan naungan kepada tujuh golongan manusia pada hari kiamat. Di mana tidak ada naungan ketika itu kecuali naungan Allah:
1. Imam (pemimpin) yang adil
2. Pemuda yang terdidik / terlatih sejak kecil dalam menyembah Allah
3. Seseorang yang hatinya terpaut pada masjid
4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena Allah
5. Seorang yang dirayu berbuat keji oleh seorang wanita yang cantik, lantas menolak dengan kata lembut, “Aku takut kepada Allah”
6. Seorang yang bersedekah dengan bersembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya
7. seorang yang mengingat Allah waktu bersunyi-sunyi, lantas meleleh air matanya
(Hadits Shahih Bukhari / Muslim)

Masa Muda by Edcoustic

Masa muda usiaku kini
Warna hidup tinggal kupilih
Namun aku telah putuskan
Hidup di atas kebenaran

Masa muda, penuh karya untuk-Mu Tuhan
Yang aku persembahkan sbagai insan beriman

Kini jelas langkah hidupku
Ilahy jadi tujuanku
Apapun yang aku lakukan
Islam slalu jadi pegangan

comment 0 komentar:

Post a Comment

Apa pendapat kamu?

Delete this element to display blogger navbar

 
© Roman5a-Bk | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger